Unduh PDF Unduh PDF Kipas kertas lipat adalah salah satu bentuk kreasi origami yang paling sederhana, namun keindahan dan pesonanya membuatnya menjadi hiasan pesta atau dekorasi wadah atau detail pembungkus bingkisan yang sempurna. Anda dapat juga membuat kipas kertas dalam berbagai ukuran kipas yang sangat kecil untuk menghias boneka, atau kipas yang lebih besar untuk menyejukkan diri di musim panas. Percantik kipas Anda dengan menggunakan jenis dan motif kertas apa pun. Karena begitu mudahnya, membuat kipas kertas menjadi aktivitas yang ideal untuk anak-anak dan orang dewasa saat terpaksa harus tinggal di rumah karena hujan. 1 Pilih kertas yang akan Anda gunakan, yang akan menentukan ukuran dan warna/motif kipas Anda. Jika Anda adalah seorang pemula dalam seni origami, belilah kertas khusus origami di toko prakarya terdekat. Anda dapat juga menggunakan kertas polos atau kertas karton prakarya sebagai alternatif. Origami dapat dibuat dengan jenis kertas apa pun, sejauh ketebalannya tepat. Kertas khusus origami disebut dengan âkamiâ adalah kertas yang secara tradisional digunakan di dalam seni melipat yang terkenal dari Jepang ini. âKamiâ sangat tepat karena tipis, lentur, dan sering kali berbentuk potongan bujur sangkar. âKamiâ juga lebih murah daripada kertas dari negara-negara Barat, tetapi ini berarti kualitasnya juga bisa jadi lebih rendah.[1] Kertas HVS biasa sering digunakan untuk berbagai gaya lipatan origami pemula. Jika memilih kertas jenis ini, carilah kertas yang tipis, karena lipatannya akan terlihat lebih rapi. Kertas yang tebal akan menggumpal saat dilipat, sehingga tampak tidak rapi.[2] Kertas karton prakarya adalah jenis kertas yang juga populer untuk seni melipat. Kelebihan jenis kertas ini adalah variasi bentuk dan warnanya yang tidak terbatas. Tetapi, kadang jenis kertas ini terlalu tebal dan kaku, sehingga menimbulkan patahan di dalam karya seni lipat Anda. Cara terbaik untuk menentukan apakah kertas Anda terlalu tebal adalah dengan mencoba melipatnya beberapa kali. Jika garis lipatannya tidak rata dan rapi tetapi justru robek saat ditekan, kertas itu terlalu tebal untuk origami. 2 Pilih/potong ukuran kertas sesuai ukuran kipas yang Anda inginkan. Jika Anda menginginkan kipas yang berukuran lebih panjang, gunakan kertas berbentuk persegi panjang. Dengan kertas berbentuk persegi panjang, kipas Anda akan berukuran kira-kira 2/3 dari tinggi persegi panjang. Jika tidak, tetaplah gunakan kertas berbentuk bujur sangkar. Kertas berbentuk bujur sangkar akan menghasilkan kipas berukuran kira-kira 2/3 dari panjang sisi bujur sangkar. Kertas berukuran 15 cm x 15 cm adalah pilihan yang baik untuk pemula, namun Anda juga dapat menggunakan kertas berukuran lebih besar jika Anda ingin membuat kipas yang lebih panjang.[3] Ukuran kertas ini akan menghasilkan kipas berukuran kecil yang nyaman digenggam. Jika Anda menginginkan kipas yang lebih besar, cobalah gunakan kertas berukuran mulai 20 cm x 20 cm. 3 Potong bentuk kertas bujur sangkar menjadi persegi panjang. Jika Anda menggunakan kertas berukuran persegi panjang, abaikan langkah ini. Dengan sisi muka kertas menghadap ke atas, lipat ke bawah sebagian sisi kertas, dan tekan garis lipatannya. Kini kertas Anda berbentuk persegi panjang.[4] Jika ada, gunakan pisau pemotong kertas cutter. Pisau pemotong kertas dapat menghasilkan potognan yang cepat dan lurus dengan menekuk kertas dan meratakan sudutnya, lalu menarik mata pisau ke bawah dengan cepat dalam satu kali gerakan. Cara ini juga efektif untuk memotong beberapa lembar kertas sekaligus. Potong dengan perlahan. Anda tentu ingin agar garis potongan ini selurus mungkin agar bentuk kipas nantinya rata. Jika Anda sulit memotong lurus, cobalah gunakan garis potongan yang lebih besar, agar hasilnya tetap rapi. Iklan 1Balikkan kertas, hingga sisi belakang kertas harus menghadap ke atas. Kini sisi yang tidak mengandung motif/hiasan harus menghadap diri Anda. 2 Lipat sepertiga bagian atas ke arah bawah. Bayangkan seperti Anda membuat bentuk hot dog, yaitu lipatan panjang dan ramping. Tetap pastikan lipatan Anda rapi dengan menyamakan posisi ujung-ujung lipatan dengan sisi-sisi kertas, kemudian ratakan dari arah tengah ke luar.[5] Dengan kertas yang terlipat menutup, gunakan jari Anda untuk membuat garis lipatan dengan menakannya secara langsung. Angkat kertas yang terlipat ke atas dan lihatlah bentuknya dari samping, dengan sisi yang mengandung motif/hiasan menghadap ke bawah. Perhatikan bentuk huruf V pada lipatan. Ini disebut dengan "lipatan lembah". 3Lipat kertas secara vertikal di tengah, lalu buka kembali lipatan itu. Anda kini membuat lipatan berbentuk hamburger, yaitu pendek dan lebar berlawanan dengan bentuk hot dog yang panjang dan ramping. Lipat sisi kiri kertas ke arah kanan, samakan posisi ujung-ujung lipatan dan ratakan dari arah tengah agar lipatan lembah ini rata. Selanjutnya, buka kembali lipatan itu. Sekarang seharusnya Anda sudah memiliki garis lipatan vertikal yang jelas di tengah kertas.[6] 4Lipat ujung kiri dan kanan ke arah garis lipatan di tengah tadi. Anda kini akan membentuk dua lipatan vertikal yang lembarannya bertemu di tengah. Ini disebut dengan "lipatan gerbang", seperti dua daun pintu gerbang yang menutup dan bertemu di tengah.[7] 5Teruslah membuat lipatan-lipatan gerbang secara vertikal. Lipat kedua ujung vertikal ke dalam dua kali lagi, atau hingga Anda memiliki dua helai lipatan ke arah dalam selebar kira-kira 1 cm. Pastikan bahwa lipatan Anda lurus dan garis lipatan jelas serta rapi setiap kalinya. 6Buka kembali lipatan-lipatan vertikal tadi. Lakukan dengan lembut agar usaha Anda tadi tidak menjadi robek. Sekarang Anda memiliki beberapa garis lipatan vertikal. Masing-masingnya haruslah berukuran lebar kira-kira 1 cm. Jangan membuka kembali lipatan horizontal dari langkah kedua tadi. 7 Putar kertas sejauh 90 derajat. Lipatan dari langkah kedua kini berada pada posisi vertikal di sebelah kiri. Sekarang garis-garis lipatan yang vertikal itu menjadi pada sisi tangan Anda yang dominan, Anda mungkin lebih nyaman untuk menempatkan lipatan tebal di sebelah kanan. Cobalah letakkan kertas dengan posisi lipatan pada masing-masing sisi, dan amati yang mana yang lebih nyaman untuk langkah-langkah selanjutnya. 8Buatlah satu lipatan lembah di sepanjang garis lipatan yang terbawah. Mulai dari bawah, lipatlah ujung horizontalnya ke arah atas. Dari arah samping, lipatan ini haruslah tampak berbentuk huruf V. Jangan lupa mempertahankan ujung-ujungnya agar tetap berada pada posisi yang sama, agar lipatan tetap rapi dan tepat. 9 Lipatlah ujung bawah ke arah luar di sepanjang garis lipatan berikutnya. Tahan lipatan sebelumnya dan tekan garis lipatan di bawah kertas. Sisi kertas yang mengandung motif/hiasan akan terlihat pada lipatan ini. Ini disebut dengan "lipatan gunung". Dari arah samping, puncak gunung ini akan tampak berada di atas, berlawanan dengan poisi lipatan yang berbentuk huruf V. [8] Dari bagian terbawah kertas, lipatan yang pertama seharusnya adalah lipatan lembah, lalu diikuti dengan lipatan gunung di atasnya. 10 Ulangi lipatan lembah dan lipatan gunung secara bergantian secara horizontal, mengikuti garis-garis lipatan berikutnya. Buat lipatan lembah, lalu lipatan gunung, dan ulangi. Serangkaian lipatan ini akan menghasilkan bentuk yang mirip dengan akordeon. Anda akan segera melihat pola di dalam lipatan-lipatan ini.[9] Jika Anda membuat lipatan yang salah, bersabarlah dan cobalah lagi. Mungkin awalnya ini terlihat sulit, tetapi prosesnya akan menjadi lebih mudah setelah beberapa kali percobaan pertama. Iklan 1Potonglah seuntai benang atau tali dengan panjang yang sesuai untuk ukuran kipas Anda. Ukuran panjang yang tepat adalah kira-kira 15 cm, sesuai dengan panjang sisi kertas sebelum dipotong. Saat menentukan benang untuk tangkai kipas, Anda dapat memilih benang kain, senar, tali, atau apa pun yang sejenis. Pilihlah warna benang yang cocok untuk melengkapi warna kertas yang Anda gunakan, tetapi jangan terbatas oleh paduan warna yang sudah biasa. Pilihlah dengan kreativitas Anda sendiri. 2 Pegang kipas dan ikatlah bagian tangkai dengan benang. Pegang kipas itu, hingga tangkainya menjadi bagian yang tidak memiliki lipatan horizontal. Pilih panjang tangkai yang diinginkan dengan cara memegang titik yang berbeda-beda dan mengamati yang mana yang terasa paling nyaman. Saat Anda memegang bagian pangkal kipas, gulung benang memutar di sekeliling bagian ini beberapa kali. Ikatlah sebuah simpul setelah menggulung dan potong panjang benang yang tersisa.[10] Jika Anda merasa kipas ini terlalu besar, bagian pangkal yang belum terlipat dapat dipotong lurus. Lakukan dengan mengikat bagian tangkai pada posisi lebih ke atas daripada yang diinginkan, lalu potong kelebihan bagian pangkal di bawah ikatan benang. Saat mengikat benang pada tangkai, ikatan gaya pita tali sepatu cocok, karena sederhana namun terlihat manis. Jika Anda ingin ikatannya lebih kuat, cobalah buat simpul ganda dengan mengikatkan kedua ujung simpul dua kali. Anda dapat juga menghias bagian tangkai kipas. Ikatkan manik-manik, gantungan hiasan, atau tambahkan bulu-bulu untuk mempercantik tampilan benang atau tali biasa yang ada. 3 Rekatkan kipas kertas Anda pada pembungkus bingkisan, boneka, wadah tertentu, atau temukan kegunaan-kegunaan kreatif lainnya. Sekarang Anda tahu betapa mudahnya membuat kipas kertas, dan Anda dapat membuat kipas lebih banyak Anda ingin mengubah tampilan kipas Anda, buka saja bagian tangkainya. Setelah lipatan gunung dan lembah tampak, Anda dapat menambahkan hiasan ekstra di dalamnya, misalnya bubuk mengilap atau stiker. Saat tangkai direkatkan kembali, tampilannya kaan tetap rapi karena lipatan memang sudah terbentuk sejak sebelumnya. Iklan Anda dapat juga menghias kipas dengan menggunakan stempel dekoratif pada permukaan kertas sebelum dilipat, atau stensil untuk membuat bentuk desain dekoratif di sepanjang sisi yang nantinya akan menjadi tepi atas kipas dan garis tengah kipas. Lakukan proses melipat di atas permukaan yang kokoh dan rata, agar lipatan menjadi lebih mudah dan lebih rapi. Lem dengan kandungan bubuk mengilap adalah cara lain yang mudah untuk menambah hiasan. Bubuhkan saja lem itu dan biarkan mengering sebelum Anda mulai melipat kipas. Buatlah bentuk-bentuk melingkar, bintik-bintik, atau bentuk-bentuk lainnya dengan jari-jari Anda. Anda dapat juga menggunakan gunting untuk menciptakan desain dekoratif tertentu dengan memotong ujung-ujung lipatan-lipatan akordeon pada kipas. Gunakan gunting dengan mata berpola untuk sentuhan tambahan. Berhati-hatilah saat menggunting kertas yang terlipat, agar tidak melukai tangan Anda sendiri. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang, origami Benang, senar atau tali Gunting atau pisau pemotong kertas Cat, pensil warna, spidol, alat stensil, dll. opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
DaluangBukti Peradaban Nusantara. Prof Oman menyatakan, selain daun lontar sebagai alas naskah juga dikenal daluang yang lebih tua dari kertas Eropa sebagai media manuskrip. Bukti nyata bahwa peradaban teknologi media daluang yang lebih awal dari masuknya kertas Eropa. Kata daluang, mengingatkan pada kata 'dluwang' yang sering disebut olehpegalpegal. Buah dari pohon lontar dapat dimakan. Kegunaan daun lontar dapat digunakan sebagai bahan kerajinan seperti ; kipas, tikar, dan aneka keranjang. Serat pelepah daun lontar pada masa silam cukup banyak digunakan di Sulawesi Selatan untuk menganyam tali atau membuat songkok, semacam tutup kepala. Kayu dari batang lontar bagian luarPengrajin kipas berbahan daun lontar, Wayan Masta,76, merasakan sepi pesanan sejak beberapa tahun terakhir. GIANYAR, NusaBaliPadahal, dulunya untung besar kerap dirasakan ketika mendapat pesanan dari luar negeri. Lansia asal Banjar Bona Kaja Paksadana, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini pun mengeluhkan minimnya pesanan. âSekarang memang pesanan tidak seperti dulu," ucap Wayan Mesta, ditemui beberapa hari lalu. Wayan Mesta menerangkan, kerajinan berupa anyaman kipas berbahan daun lontar sudah ia tekuni sejak era 1980an. Kala itu ia mewarisi membuat anyaman dari orang tuanya. âSaya mewarisi dari orangtua, yang memang menekuni membuat anyaman kipas dari bahan lontar, â kala itu dia memesan bahan lontar dari Karangasem dan luar Bali seperti Sumba dan NTT. Namun sekarang karena permintan mulai berkurang, dia hanya memesan sedikit ental di Pasar Batu Kandik, Denpasar. â Kalau dulu pesan ental sampai beberapa truk, karena pesanan tinggi, kalau sekarang hanya perlu membeli beberapa ikat,â pembuatan satu buah anyaman kipas berbahan daun lontar ini cukup panjang. Dari pemotongan dan pematangan daun lontar, hingga proses pewarnaan. Sementara untuk pengayaman sendiri membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. â Itu juga tergantung ukuran besar kecil, termasuk juga disain, kalau lebih rumit dan besar bisa lebih dari 1 jam membuat 1 kipas saja, â saat ini Masta juga masih memperkerjakan sejumlah pengrajin membuat anyaman kipas. Ada sejumlah pengrajin asal Desa Bona yang masih diperkejakan membuat anyaman kipas berbahan daun lontar itu. â Sekarang apra pengrajin ini kebanyakan sudah tua, mereka saya beri bahan, kemudian dikerjakan di rumah masing-masing, setelah jadi di setorkan ke saya,â buah kerjinan kipas berbahan daun lontar ini dijual seharga Rp Masta mengatakan saat ini hasil produksi ini dominan dijual ke Pasar Kusamba Denpasar. Setiap dua minggu ia mengirim sekitar 50 kipas untuk dijual ke pasar tersebut. â Selain di sana Pasar Kusamba-red anyaman kipas juga di jual keliling oleh anak kedua saya, â Masta, selain anyaman kipas dengan berbagai disain, pihaknya juga mengerjakan anyaman topi berbahan daun lontar. Dikatakan anyaman ini masih terjual cukup laku di Pasar Kusamba, Klungkung. â Kalau topi anyaman ini masih diminati wisatawan yang berlibur, termasuk juga wisatawan yang bermain golf," katanya.*nvi Lalutabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando .Sasando gong biasanya dimainkan dengan irama gong dan dinyanyikan dengan syair daerah rote untuk mengiri tari, menghibur keluarga yang berduka dan yang sedang mengadakan pesta
PARBOABOA â Buah lontar merupakan buah yang masuk ke dalan golongan palma. Buah ini dikenal juga dengan nama siwalan atau tal. Buah yang rupanya mirip dengan kolang - kaling ini kaya akan nutrisi, seperti Serat, karbohidrat, protein, kalsium, kalium, fosfor, seng serta vitamin A, B, dan C. Kandungan nutrisi tersebutlah yang membuat buah siwalan mempunyai segudang manfaat. Selain dapat memperlancar sistem pencernaan, manfaat buah lontar yang lain adalah mencegah terjadinya dehidrasi karena kandungan air pada buah ini mencapai 90%. Kemudian kasiat buah lontar juga baik dalam merawat fungsi hati dan ginjal, menjaga kesehatan kulit, mengobati diabetes, sebagai antibiotic, antioksidan dan masih banyak lagi. Buah lontar berasal dari daerah tropis, wilayah Asia Selatan dan juga Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, pohon lontar dapat kamu temui di sejumlah daerah mulai dari Jawa, Bali, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara. Memiliki tekstur kenyal dan enak, buah ini sering dijadikan olahan oleh masyakarakat. Tak hanya itu untuk mengolah buah siwalan pun relatif mudah. Bagi kamu yang ingin mencoba olahan buah lontar, berikut parboaboa telah menyajikan beberapa resep olahannya kepada kalian. Penasarankan? Yuk simak ulasannya dibawah ini! Resep Olahan Buah Lontar Berikut beberapa resep olahan buah siwalan enak dan gamapng dibuat, yaitu Manisan Buah Bahan-bahan - 12 buah lontar - 250 gr gula pasir - Garam sesuai selera - 1,5 liter air - Pewarna makanan Cara Membuat 1. Kupas buah lontar dan potong menjadi 4 bagian. 2. Rebus air dalam panci hingga mendidih. 3. Masukkan gula, garam dan pewarna makanan, kemudian aduk hingga larut. 4. Masukkan buah siwalan, masak hingga air surut dan tersisa 1/3 di panci. Aduk sesekali agar airnya tidak tumpah. 5. Setelah air menyusut, angkat panci, lalu tunggu hingga manisan buah siwalan siap disajikan. Stick Buah Lontar Bahan - bahan - 25 buah lontar - 1 kg tepung terigu - 4 sendok makan mentega - 0,5 liter minyak goreng - Setengah gelas air lontar Bahan Bumbu - 5 siung bawang putih - Merica secukupnya - Penyedap rasa - Garam secukupnya Cara membuat 1. Potong kecil buah siwalan. 2. Cairkan mentega dan haluskan semua bumbu. 4. Campurkan bumbu dan bahan utama. 5. Aduk hingga menjadi adonan dengan bentuk memanjang kecil-kecil menggunakan mesin giling. 6. Goreng adonan yang telah dibentuk pada minyak panas, kemudian tiriskan 7. Setelah dingin, masukkan stick kedalam toples atau wadah agar tetap terjaga kerenyahannya. Pudding Buah Lontar Bahan-bahan - 5 buah lontar, potong kecil-kecil - 1 bungkus bubuk agar-agar - 175 gr gula merah - 100 ml air - 3 gelas santan Cara membuat 1. Campuerkan air dengan gula merah yang telah dihaluskan. 2. Masak dengan api kecil hingga gula merah mencair. 3. Masukkan agar-agar, gula merah, beserta santan ke dalam panci, kemudian masak dengan api sedang sambil diaduk-aduk hingga mendidih. 4. Masukkan potongan buah lontar kemudian aduk lagi. 5. Jika sudah mendidih, angkat panci dan tuangkan ke dalam cetakan pudding. 6. Tunggu hingga puddding menjadi dingin dan sedikit keras. Kamu bisa memasukkan pudding ke dalam kulkas agar leih nikmat. Puding buah lontar siap disajikan. Asinan Buah Bahan-bahan - 10 buah lontar - Buah kolang-kaling yang sudah direbus - 10 cabai rawit - 5 sendok makan gula pasir - 1 sendok the garam - 4 biji asam jawa - 300 ml air - 1 buah jeruk limau Cara membuat 1. Tumbuk kasar cabe rawit, masukkan ke dalam panci yang telah berisi air. 2. Masukkan garam, gula pasir, dan asam jawa, kemudian masak hingga mendidih, 3. Angkat dan biarkan hingga dingin. 4. Siapkan mangkok yang telah diisi kolang-kaling dan buah lontar. 5. Tuang air cabe yang telah masak ke dalam mangkok dan masukkan irisan jeruk limau. 6. Simpan asinan dalam kulkas sekitar 3 jam asinan meresep ke dalam buah. Dan asinan siap dinikmati. Es Dawet Buah Lontar Bahan-bahan - 3 buah lontar - Gula jawa - 5 sendok makan gula pasir - 500 ml santan cair - 1 sendok the garam - Daun pandan sesuai selera Cara membuat 1. Siapkan santan pada panci, kemudian rebus dengan api kecil. 2. Aduk terus agar santan tidak pecah 3. Jika sudah keluar buih sedikit, matikan api dan tetap aduk hingga uap panasnya hilang. 4. Selanjutnya, buat sirup dengan cara memasak air, gula jawa dan gula pasir hingga mendidih. 5. Buah lontar dipotong kecil-kecil. Masukkan buah lontar ke eglas dan camuprkan dengan es batu, santan serta sirup. Es dawet siap dinikmati. Nah, demikianlah resep buah lontar yang dapat kamu tiru dirumah. Semoga ulasan kami bermanfaat dan selamat mencoba!.